Buss is a disturbed young mother who has been physically, emotionally, and sexually abused all her life. Having been taught some pretty dubious and unconventional food preparation and cooking skills by her mother, she decides to open up a noodle restaurant, using the body of a man left over from a riot as the main ingredient. Soon enough, the customers are turning up in droves for her delicious meals, and life is starting to look good especially after a nice young man takes an interest in her. However, her past comes back to haunt her, and as her mental state breaks down, yet more people end up on the chopping block or hanging up on meat hooks in her basement. Edit Translation
- English
- magyar / magyar nyelv
- dansk
- Norsk
- Native Title: เชือดก่อนชิม
- Also Known As: Cheuat Gon Chim , The Meat Grinder ,
- Director: Tiwa Moeithaisong
- Genres: Horror, Psychological
Cast & Credits
- Mai Charoenpura Main Role
- A Arucha TosawatAttapholSupport Role
- Baifern Pimchanok LuevisadpaibulNidaSupport Role
- Tuk Duangta Toongkamanee[Buss's mother]Support Role
- Somlek SakdikulProprietorSupport Role
- Poo Anuwat NiwatawongPrawitSupport Role
Reviews
Gak sengaja membuat orang meninggoy eh malah dijadiin bakso dagingnya
Menceritakan seorang pedagang bakso yang dagangannya kurang begitu laku, sedangkan beban keluarganya mengharuskan dia untuk memiliki banyak uang. Karena tak sanggup, sang pedagang bakso ini bertengkar dengan orang-orang di rumahnya, secara tidak sengaja, beberapa dari mereka terbunuh ; akibat kejadian tersebut sang pedagang bakso tersebut berinisiatif untuk menjadikan orang yang terbunuh tersebut menjadi olahan bakso. Setelah melakukannya, entah kenapa baksonya menjadi laku keras, sang pedagang bakso kemudian tidak kesulitan lagi secara finansial. Akankah praktik ini terus berlanjut? saksikan film ini. Dari segi detail dan dialog, agak sulit difahami ya menurutku - selain ceritanya yang agak kompleks, juga alurnya jga cenderung campuran maju mundur, dari segi dialog - menurutku tidak menjelaskan tentang cerita, banyak sekali dialog mengandung hal-hal yang tidak berhubungan dengan cerita. Warna di film ini tidak punya saturasi warna yang rendah ; padahal ini cenderung seperti film horror thriller, namun entah kenapa aku merasa bahwa pembawaannya seperti hanya sebatas minim cahaya saja. Aktor di film ini menurutku sudah bisa menjiwai, playing victimnya dapet banget, reaksi shock dan ketakutannya menurutku realistis, jika anda tidak menyukai "gore" dan bumbu-bumbu bentuk kekerasan fisik akibat alam seperti di film series "final destination" saya tidak menyarankan anda menonton film ini. Ceritanya menurutku tidak punya life meaning secara keseluruhan, namun ada satu life meaning di film ini yang patut anda kutip dan anda perlu menontonnya agar tahu apa itu. Sekian.