Fuji had a motorcycle accident 4 years ago. Because of the accident, he lost the last year of his memory. One day, at a friend's wedding, Fuji has a fateful meeting with Yoshimi. They enjoy happy times together, and Fuji thinks about marrying her. Then Yoshimi becomes sick. A sad truth is hidden in the lost memory of Fuji. Edit Translation
- English
- Español
- magyar / magyar nyelv
- dansk
- Native Title: 100回泣くこと
- Also Known As: To Cry 100 Times , 100 Kai Naku Koto , To Cry a 100 Times
- Screenwriter: Takahashi Izumi
- Director: Hiroki Ryuichi
- Genres: Romance, Drama
Cast & Credits
- Kiritani Mirei Main Role
- Okura Tadayoshi Main Role
- Oshinari ShugoMuto KeisukeSupport Role
- HaruOgawa KeikoSupport Role
- Miyazaki YoshikoFuji KazuyoSupport Role
- Osugi RenSawamura YasuhikoSupport Role
Reviews
Cerita Amnesia yang jarang jarang ada di film
Cerita :Untuk sebuah film yang memasukkan tema hilang ingatan entah akibat kecelakaan atau apapun. Di film ini penyakit itu ga dijadiin titik berat cerita di film ini, justru cerita nya kalo menurut saya lebih berfokus pada hubungan antara Fuji sama Yoshimi.
Buat saya pribadi yang sering nonton drama/film yang selalu ada hal tentang hilang ingatan pasti dan akan selalu jadi titik utama ceritanya tersebut, jadi kisah yang lainnya agak di kesampingkan aja gitu. untungnya di film ini ga seperti itu dan itu menurut saya suatu hal yang baru aja ketika ada sebuah film yang ada hubungannya dengan penyakit ini.
Akting :
Karena ini film cukup lama kisaran 2013 lalu. untuk casting hanya ada beberapa aktor/aktris yang saya tau, sisanya yaa gitu deh. Dan aktingnya pun kalo menurut saya aga gimana gitu. Ga ada karismanya sama sekali. Saya ga nemuin karakter yang bikin saya wau aja di film ini. Mirei Kiritani lumayan lah ya, sisanya menurut saya kureng aja.
Musik :
Nah ini dia salah satu hal yang saya suka. Sepanjang film mungkin kamu ga bakalan denger suara suara musik di latar belakang nya di adegan manapun terkecuali adegan krusial ya. Yang bisa kalian denger sepanjang film ya entah itu suara berisik di taman, tempat keramain, gimana sepinya di dalam rumah yang hanya ditinggali 2 orang, suara motor dari kejauhan dll. Disini kita emang difokuskan ke perbincangan antar karakter yang ada di filmnya. Dan seperti yang saya bilang tadi, kalo pun ada musik itu hanya ada di bagian krusial film ini saja contoh saat Fuji ngajak naik motor Yoshimi lalu duduk di pinggir sungai sambil cerita cerita gitu dan nangis tentunya. Saya kasi skor 4/10 ya karena emang ga ada musik yang didenger samsek sepanjang film. ada pun paling cuman beberapa menit, dan soundtrack endingnya kalo menurut saya juga rada ga cocok aja.
Was this review helpful to you?
Recent Discussions
Be the first to create a discussion for Crying 100 Times: Every Raindrop Falls