This review may contain spoilers
Romeo-Juliet nya Thailand
Dujupsorn (Fah) memiliki hubungan yang rumit dengan Petch. Keduanya saling jatuh cinta pada pandangan pertama saat Petch masih berada di militer, tepatnya saat terjadi kerusuhan. Setelah bertahun-tahun tak bertemu, Fah bertemu kembali dengan Petch sebagai bosnya di Juthathep Property. Keduanya saling mengembangkan perasaan meski Fah tau perasaannya itu salah karena konflik Juthathep - Dhevaprom bertahun-tahun yang lalu mengharuskannya untuk membalaskan dendam Mamanya kepada keluarga Juthathep.
Fah dipaksa memendam perasaannya pada Petch, menargetkan balas dendamnya pada Poom Jutathep sebagai anak dari pria yang telah menyakiti Mamanya sambil terus merawat Mamanya yang sakit mental. Di tengah jalan, Fah mulai meragukan semua tuduhan-tuduhan Mamanya terhadap keluarga Jutathep.
Meski yakin Jutathep adalah keluarga yang 'baik', rasa sakit Mamanya bersifat nyata. Dan untuk ke sekian kalinya, Fah harus mencoba melepaskan perasaan sukanya pada Petch demi kebahagian Mamanya.
Namun, apa Petch akan melepaskan Fah begitu saja?
-----
Menonton Dhevaprom: Dujupsorn sekilas mengingatkan tentang kisah cinta Romeo-Juliet yang terhalang restu orangtua. Drama ini menyajikan konflik yang cukup rumit karena melibatkan keluarga dan dendam masa lalu yang belum usai.
Dibandingkan series yang lain, rasanya Dhevaprom: Dujupsorn memiliki plot yang jauh lebih matang, konflik yang jelas dan logis serta chemistry antar pemeran utama yang manis. Porsinya terasa pas meski di satu titik tokoh Petch digambarkan dengan terlalu sempurna.
Mantan anggota militer yang berpindah haluan mengurus bisnis perusahaan keluarga dengan seluruh kemampuan analisis resiko yang hebat, emosi yang stabil dan family man. Tidakkah itu terlalu banyak? Dengan standar Petch yang seperti itu, sepertinya sosoknya tidak akan ditemukan di dunia nyata.
Fah dipaksa memendam perasaannya pada Petch, menargetkan balas dendamnya pada Poom Jutathep sebagai anak dari pria yang telah menyakiti Mamanya sambil terus merawat Mamanya yang sakit mental. Di tengah jalan, Fah mulai meragukan semua tuduhan-tuduhan Mamanya terhadap keluarga Jutathep.
Meski yakin Jutathep adalah keluarga yang 'baik', rasa sakit Mamanya bersifat nyata. Dan untuk ke sekian kalinya, Fah harus mencoba melepaskan perasaan sukanya pada Petch demi kebahagian Mamanya.
Namun, apa Petch akan melepaskan Fah begitu saja?
-----
Menonton Dhevaprom: Dujupsorn sekilas mengingatkan tentang kisah cinta Romeo-Juliet yang terhalang restu orangtua. Drama ini menyajikan konflik yang cukup rumit karena melibatkan keluarga dan dendam masa lalu yang belum usai.
Dibandingkan series yang lain, rasanya Dhevaprom: Dujupsorn memiliki plot yang jauh lebih matang, konflik yang jelas dan logis serta chemistry antar pemeran utama yang manis. Porsinya terasa pas meski di satu titik tokoh Petch digambarkan dengan terlalu sempurna.
Mantan anggota militer yang berpindah haluan mengurus bisnis perusahaan keluarga dengan seluruh kemampuan analisis resiko yang hebat, emosi yang stabil dan family man. Tidakkah itu terlalu banyak? Dengan standar Petch yang seperti itu, sepertinya sosoknya tidak akan ditemukan di dunia nyata.
Was this review helpful to you?