Excellent Male Lead
Secara garis besar, drama ini tertolong karena Xiao Zhan (Gu Wei) dan Yang Zi (Lin Zhixiao). Kedua pemeran utama sudah populer dan memiliki base penggemar yang besar. Mata sendu Xiao Zhan cocok menggambarkan sosok Gu Wei yang pendiam, memiliki trauma, lembut, tetapi juga tegas dalam mengambil tindakan. Untuk aktingnya tidak perlu diragukan lagi. Disusul oleh akting menangis Yang Zi yang seakan dapat mengajak penonton ikut menangis. Yang Zi berhasil memerankan sosok mahasiswa semester akhir hasil didikan "fatherless", membuat karakternya keras, perpaduan tsundere dan stubborn, menjengkelkan, cenderung immature tetapi optimis pun lembut hatinya. Dalam memerankan karakter ini, mereka sempurna.
Kekurangan dari drama ini adalah hubungan 2nd FL dan ML (Xiao Shan & Gu Xiao) terkesan hanya menjadi alat memperpanjang durasi. Hampir tidak berguna, tidak berkesan. Karakter kedua teman Lin Zhixiao (Xiao Shan & Yin Xi) juga sangat immature, toxic, dan menjengkelkan. Apalagi Yin Xi yang sangat posesif pada pacarnya, tetapi tidak mau instrospeksi diri. Pertemanan mereka hanya saling mendukung, tanpa membimbing ke arah yang benar. Hubungan yang jelek ini memicu kesalahpahaman antara ML & FL, padahal masalah yang ada dapat diatasi dengan sederhana tanpa harus ngambek dan bertengkar. Karena pergaulan pertemanan wanita yang toxic ini, acap kali Gu Wei terpaksa menjadi "dokter full sabar" yang mau tidak mau mengurusi "pacar rewel"-nya. Adegan yang seperti ini menyebalkan, sangat tidak dewasa. Seharusnya, FL dari awal bisa lebih pengertian. Dia sendiri yang memilih menyukai dokter, dan seharusnya dia bisa bertanggung jawab untuk pilihannya itu.
Overall, 8.5. Tidak lebih.
Kalau nonton, skip-skip saja ke adegan Gu Wei dan Lin Zixiao. Lebih menghibur. Yang lain tidak begitu penting dan cenderung membosankan.
Kekurangan dari drama ini adalah hubungan 2nd FL dan ML (Xiao Shan & Gu Xiao) terkesan hanya menjadi alat memperpanjang durasi. Hampir tidak berguna, tidak berkesan. Karakter kedua teman Lin Zhixiao (Xiao Shan & Yin Xi) juga sangat immature, toxic, dan menjengkelkan. Apalagi Yin Xi yang sangat posesif pada pacarnya, tetapi tidak mau instrospeksi diri. Pertemanan mereka hanya saling mendukung, tanpa membimbing ke arah yang benar. Hubungan yang jelek ini memicu kesalahpahaman antara ML & FL, padahal masalah yang ada dapat diatasi dengan sederhana tanpa harus ngambek dan bertengkar. Karena pergaulan pertemanan wanita yang toxic ini, acap kali Gu Wei terpaksa menjadi "dokter full sabar" yang mau tidak mau mengurusi "pacar rewel"-nya. Adegan yang seperti ini menyebalkan, sangat tidak dewasa. Seharusnya, FL dari awal bisa lebih pengertian. Dia sendiri yang memilih menyukai dokter, dan seharusnya dia bisa bertanggung jawab untuk pilihannya itu.
Overall, 8.5. Tidak lebih.
Kalau nonton, skip-skip saja ke adegan Gu Wei dan Lin Zixiao. Lebih menghibur. Yang lain tidak begitu penting dan cenderung membosankan.
Was this review helpful to you?