The story that way too realistic on these days made me sighing while watching it. If we turned back and comparing it to a one of the part of the franchise history which tells the story of a single father who fights for his daughter (too) and his lover, this film makes more sense to be imbued with logic.
The quality of acting of the actors were good and the conflict felt real, it made me get swept away in the story that is currently flowing.
I was thinking, is it possible to happened to me in the future? ðŸ˜
In Indonesian:
Cerita yang terlalu realistis di jaman sekarang ini membuatku menghela nafas saat menontonnya. Kalo kita balik dan bandingkan dengan salah part dari history franchise yang mengangkat kisah seorang single father yang berjuang demi anak dan kekasihnya, film ini bisa dibilang lebih masuk akal untuk bisa diresapi logika.
Kualitas akting para pemain yang bagus dan konflik yang tak dibuat-buat, membuatku ikut terhanyut dalam cerita yang sedang mengalir.
Aku jadi berpikir, apakah mungkin beberapa tahun kedepan akan terjadi hal seperti ini padaku?
The quality of acting of the actors were good and the conflict felt real, it made me get swept away in the story that is currently flowing.
I was thinking, is it possible to happened to me in the future? ðŸ˜
In Indonesian:
Cerita yang terlalu realistis di jaman sekarang ini membuatku menghela nafas saat menontonnya. Kalo kita balik dan bandingkan dengan salah part dari history franchise yang mengangkat kisah seorang single father yang berjuang demi anak dan kekasihnya, film ini bisa dibilang lebih masuk akal untuk bisa diresapi logika.
Kualitas akting para pemain yang bagus dan konflik yang tak dibuat-buat, membuatku ikut terhanyut dalam cerita yang sedang mengalir.
Aku jadi berpikir, apakah mungkin beberapa tahun kedepan akan terjadi hal seperti ini padaku?
Was this review helpful to you?