Oat, anak yang diperkenalkan dengan kehidupan orang dewasa yang tidak menyenangkan.
Mempunyai bentuk alur yang mundur, film yang satu ini punya life meaning dan bentuk cerita yang bagus dan unik. Menceritakan tentang seorang anak yang bernama Oat, ia hidup bersama bibi dan seorang kaka laki-lakinya yang gay. Oat terlahir di keluarga yang miskin dan tidak punya otorisasi apa-apa tentang kehidupan, oleh karena itu keluarganya hanya bergantung pada suatu hal yang ada saja, seperti air yang mengalir terus menerus. Hal ini membuat Oat berfikir mengenai kehidupan yang sesungguhnya, bagaimana berjuang untuk itu, dan menyadari bahwa kehidupan ini diatur oleh hirarki dan uang. Oat belajar banyak dari pengalaman kakaknya dalam berjuang mencari uang, mencari kehidupan yang adil, dan lain sebagainya. Dari segi dialog menurutku mudah di mengerti ya, scene memang mempunyai beberapa filler, namun filler di sini membuat film ini terasa seperti film yang nyata atau seperti film yang memang di buat tanpa dibuat-buat (atau dibuat terlihat senatural mungkin), penggambaran mengenai Oat menurutku bagus ya, karena memperlihatkan ekspresi dan respon seorang anak kecil terhadap sesuatu hal yang dia belum fahami terutama tentang kerasnya hidup sebagai orang dewasa. Selain itu, Ek atau kakaknya Oat menurutku bisa memerankan perannya sebagai kakak bagi Oat, dia bisa menampilkan dirinya bekerja keras dan melakukan hal-hal demi keluarganya, scene ini banyak memperlihatkan tentang ketidakadilan dan penggambaran kehidupan nyata yang keras, sangat rekomendasi sih menurutku ya. Bagi yang penasaran silahkan nonton filmnya.
Was this review helpful to you?