This review may contain spoilers
Ternyata Lebih Savage Dari Pt.1
It's fuckin greeeeaaatttt!!!Siapa yang nyangka kalo mereka bakal adik kakak? Pas opening aku mikirnya mereka gak ada saling berkaitan, soalnya si peneliti bilangnya anak kembar cowok-cewek, jadi ya bener-bener mikir "Oh gak ada kaitannya"
Udah gitu, si adiknya ini ternyata lebih jago telekinesisnya dibandingkan kakaknya, kalo urusan cerdas sih menurut aku lebih cerdas kakaknya. Menariknya si adik bisa merasakan emosi berbanding terbalik dari kakaknya.
Worth to watch guys!
Beneran deh, selama nonton bikin cengo terus hahaha
Saran dariku, rewatch dulu Pt.1 biar gak kebanyakan mikirin plot biar bisa cocoklogi dari kedua film ini.
Was this review helpful to you?
This review may contain spoilers
Bertabur bintang
Sukaaaaaaaa banget sama variety show ini. Semua cast-nya juga punya porsinya masing-masing. Interaksi sesama cast juga sangat lucu.Banyak yang bikin aku wondering, "kok mereka diem-dieman?" atau "kokya dia pemalu gitu aslinya" dan masih banyak lagi.
Kadang emang gitu, variety show suka bisa ngasih sisi lain dari si aktor/aktrisnya. Coba siapa yang bisa membayangkan mereka semua ngumpul dalam satu acara, masak-masak, main game, ngobrol, ngopi, ngeteh, mabok bareng wkwk ya kaaannn?
Aku harap ada season 2-nya! :')
Was this review helpful to you?
This review may contain spoilers
The Worst And The Best Boyfriend Ever
Menurut aku, karakter Yoo Babi ini dibutuhkan sama semua orang (eh lebih tepatnya yang aku butuhkan tuh sosok seperti Yoo Babi) karena Yoo Babi tuh support systemnya Yumi untuk menekuni menulis lagi, Yumi jadi yakin dengan potensi dirinya gegara Yoo Babi. Lagian siapa sih yang bakal nolak dapet pasangan yang bisa support dan menyadarkan kita dengan potensi yang gak bisa kita lihat sendiri? Pasti impian semua orang, kan? (eh maksudnya Yumi & Yoo Babi tuh my relationship goals, pokoknya mah gak bisa diganggu gugat).Yoo Babi ini luar biasa sih, gak semua orang bisa kayak Yoo Babi, makanya aku mikir Yoo Babi itu yang terbaik tetapi bisa jadi yang terburuk juga. Penasaran sama pemikiran writernimnya, kenapa bisa-bisanya menciptakan karakter Yoo Babi menjadi perfect boyfriend ever sekaligus the worst boyfriend ever sih?
Endingnya juga realistis sih, kadang emang mungkin kita hanya ditakdirkan untuk singgah tapi tidak untuk bersama. Positifnya, Yumi bisa jadi penulis handal dan populer berkat support dari Yoo Babi juga. Negatifnya, Yumi dan Yoo Babi tidak ditakdirkan bersama. wkwk.
Was this review helpful to you?
Menggemaskan Tetapi Tidak Untuk Ditonton Kembali
Storyline yang kurang gereget tetapi kisah cinta menyegarkan yang mampu membuatku gemas selama menonton, efeknya membuatku sadar kalo aku sudah tidak remaja lagi hahahaAktingnya Yohan meningkat, itu yang aku apresiasi dari dia.
Mungkin orang lain akan lebih suka sama kisah romance second lead ya, tapi bagi aku kisah romance main lead memang semenggemaskan itu.
Selama nonton ini, aku sarankan untuk tidak terlalu berekspektasi tinggi. Cukup jadikan drama ringan remaja menye-menye selingan saja.
Was this review helpful to you?